RUU - AP yang sangat gak penting hare geneeee!!!
Ahahah one of the unimportant issue to be discussed by the member of the council.(At least that what I think ...)
We pay them to discussed something that I think important ONLY for some of people (who pays them in the first place!!)
They discussed something like :
"Larangan bagi setiap orang, menari erotis atau bergoyang erotis di depan umum (Pasal 28), Pidana Penjara 18 bulan-7 tahun dan/atau pidana denda paling sedikit Rp. 150.000.000 (seratus lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp.
750.000.000 (tujuh ratus lima puluh juta rupiah) (Pasal 82), Pelarangan Pornoaksi di atas DIKECUALIKAN untuk (Pasal 36): Cara Berbusana dan/atau Tingkah laku yang menjadi kebiasaan menurut Adat Istiadat dan/atau Budaya Kesukuan, SEPANJANG BERKAITAN DENGAN PELAKSANAAN RITUS KEAGAMAAN ATAU KEPERCAYAAN"
Uh huh okay ... so?? what makes this issue a dilemma is ... they do that because they need to eat everyday ...
so?
the key point of this matter maybe "POVERTY"
I agree with Mrs. Ratna Sarumpaet.
May I quote her :
"Kenapa pemerintah gak ngeliat akar dari masalah2 kriminalitas di Negara ini. Masalah kriminalitas, prostitusi dan sebagainya itu kan dipicu oleh 1 masalah yang seakan dipandang sebelah mata. Yaitu KEMISKINAN!!!!"
Yep!! I do think so too ...
Meanwhile dana2 pemberantasan kemiskinan pun udah disunat sana sini (rahasia umum mah bginian)
memang siiiiiihh turun dana pertama kali dari TOP LEVEL GOVERMENT itu jumlahnya FANTASTIS.
Tapi ... udah berpindah tangan berapa kali??
dan udah dipotong brapa kali??
sama halnya dengan dana kompensasi BBM untuk orang miskin. Gak semua orang miskin dapet tu dana!
masa yang penghasilannya tertentu aja yang dapet?? istilahnya loe cuma beda penghasilan 25.000 perak tapi bisa2 ga dapet jatah. Dan dana ini kabarnya hanya orang miskin sekali yang dapet. Let say they earn their income Rp 200 K/month. Hari gini bisa dihitung orang yang punya penghasilan segini. Orang angkut sampah aja kalo diitung misalnya dia dapet 10.000/hari, perbulan kan 300.000.
See ... jangan diitung dari nominal dia dapet dong.
300.000/bulan di Jakarta hari gini bisa dapet apa sih??
padahal tuh dana juga ga gede2 amat. Gue denger2 cuma dapet skitar 100.000 =o hah??
dari a couple of billione bisa dapet cuma 100.000/kepala? Logika dari mana?
belum lagi di daerah kecil yang belum tentu semua orang dapet.
Man!!
Sorry to say ya ... pasal2 di Pancasila sounds like BULLSHIT for our member of council.
That's why I reall7y hate those pertamina's employee who is so arrogant!!
look at yo






0 Comments:
Post a Comment
<< Home